Jumat, 24 Februari 2017

Logo adalah gambar sederhana yang ketika kita melihatnya, citra perusahaan/brand seketika nampak sekelebat mata. Di dunia streetwear, fashion item seperti coach jacket, pocket tee, 5-panel caps sering digunakan sebagai kanvas kosong untuk desainer mengekspresikan diri. Ah, langsung aja deh mengulas 10 makna (tersembunyi) logo-logo streetwear ternama!

1. Palace Skateboards (2010)

the-hidden-meaning-behind-10-streetwear-logos-palace

Palace Skateboards didirikan pada 2010 oleh Lev Tanju, tapi basicnya udah keliatan di pertengahan 2000an dibawah PWBC. Estetika nya terinspirasi dari nostalgia tahun 90an. Logo yang terdiri dari Penrose Triangle dan tulisan miring “Palace” pada ketiga sisinya, logo sejenis pun digunakan oleh banyak orang. Segitiga ini awalnya didesain oleh seniman Swedia, Oscar Reutersvärd pada 1934, bentuknya yaa sebuah ilusi optik gitu deh. Menurut temennya Tanju, “Katanya Tanju brand ini bakal mengulas semua tentang segitiga, tapi pelan-pelan kayaknya dia lupa…” #yaelah

2. Daily Paper (2010)

the-hidden-meaning-behind-10-streetwear-logos-dailypaperDaily Paper adalah brand yang berbasis di Amsterdam dan fokus di menswear. Logonya menampakkan perisai dan terinspirasi dari suku aslinya si Founder yang dari Afrika sana. Menurut interpretasi modern, perisainya digunakan untuk mengaburkan garis antara utilitarian craft dan fine art. Menurut co-foundernya, Hussein Sulelman, logo Daily Paper bermakna banyak, seperti melindungi semua yang kamu cinta dengan apapun, budaya asli si Founder dan filosofi menjadi nomad modern dimana mobilitas adalah strategi paling efisien untuk mengeruk sumber daya.

3. Alife (1998)

the-meaning-behind-10-streetwear-logos-alife
Logo dari Alife diprakarsai oleh salah satu foundernya, Rob Jest yang punya latar belakang graffiti. Identitas Alife adalah 4 partner yang membuat konsep baru di dunia retail/agency/gallery yang juga merupakan makna 4 titik di atas huruf-huruf pada logo. Titik ini merepresentasikan masing-masing foundernya. Logo juga harus terlihat powerful pada konteks dapat dibaca pada ukuran apapun waktu dilihat. Jest memilih font klasik untuk logo streetwear yaitu Futura, dan menambahkan sentuhan bold dan italic untuk memberinya pergerakan.

4. Gosha Rubchinskiy (2008)

the-hidden-meaning-behind-10-streetwear-logos-gosha
Namanya susah ya, dari Rusia gitu loh. Arti dari nama brand nya adalah “sunrise” dan “eternal sun”, jadilah logo brand nya juga seperti itu, grafis sederhana dengan warna merah. Logonya terinspirasi dari rebirth dan new beginnings dan diambil dari sensibilitas radikal dari sang seniman, Timur Novikov. Logo ini juga terinspirasi dari scene musik punk di akhir tahun 80an punya Leningrad.

5. Mishka (2003)

the-meaning-behind-10-streetwear-logos-mishka
Yang satu ini terkenal nih di Indonesia (karena KW nya banyak banget wkwk). Di dunia (termasuk Indonesia), МИШКА tumbuh menjadi salah satu lifestyle brand paling kece dan punya pangsa pasarnya sendiri. Typeface nya yang boxy+cyrillic didesain oleh foundernya Mikhail Bortnik sedangkan Mishka adalah salah satu nickname si founder. Gimana dengan bola matanya? bola matanya didesain oleh karyawan magang pertamanya Mishka yaitu Mike Jones dan menamai bola mata tersebut dengan nama “Keep Watch Eye” yang cocok dengan pendekatan Mishka dalam dunia streetwear yang provokatif.

6. Odd Future (2007)

the-meaning-behind-10-streetwear-logos-of
Logo dari Odd Future atau OFWGKTA ini ya singkatan dari brand tersebut yang berbentuk donat yang kartunik dengan warna cerah, pink dan kuning. Pantes aja, foundernya demen banget sama donat. Tapi gara-gara logo donat yang secara sekilas childish banget dan gak mencerminkan gaharnya streetwear ini, brand-brand lain pun mulai banyak kan yang bikin fashion item kayak kaos dan kaos kaki dengan print donat-donatan gitu.

7. Black Scale (2007)

the-hidden-meaning-behind-10-streetwear-logos-blackscale1
Logo dari Black Scale menampilkan bulan sabit dan diatasnya ada crossed arrows dan helm zirah kesatria diatasnya. Inspirasi dari logonya Black Scale adalah desain ala-ala medieval gitu. Foundernya Black Scale, Michael Yabut, kepingin kalo logonya bisa menjadi “pelindung untuk brand”. Menurut Yabut, kesatria adalah protektor dari brand nya, arrow adalah senjata untuk melindungi, dan bulan menandakan perisai.

8. Staple Design (1997)

the-meaning-behind-10-streetwear-logos-jeffstaple
Logo merpati dari Staple Design terinspirasi dari kota asalnya, New York City, dan mentalitas. Ketika foundernya bikin logo, si founder (jeffstaple) kepingin mengajak binatang dalam logonya karena dia mengidolakan brand-brand yang berhasil memiliki satu binatang sebagai representasi brand mereka dan langsung nempel sama brand nya gitu (ketika nulis ini, saya langsung keinget Dreambirds dengan burung hantu-nya).

9. Undefeated (2002)

the-hidden-meaning-behind-10-streetwear-logos-undefeated1
Udah terkenal banget nih Undefeated. Masih belum tau juga? Logo bertema “5strikes” ini didesain oleh Adam Levine, eh, Adam Levite. Tujuan dari logonya simpel, yaitu menggambarkan kata “Undefeated” dengan sesuatu yang semencolok namanya tapi gampang diingat juga. Hasilnya adalah 5 strikes, sebuah metode pengukuran/penghitungan yang maksudnya adalah Undefeated berhasil mengalahkan kompetitor-kompetitornya (menang 5 games berturut-turut terus pergi). Juga terinspirasi dari jumlah yang dibunuh oleh aliansi Perang Dunia II.

10. Billionaire Boys Club (2005)

the-meaning-behind-10-streetwear-logos-bbc
Pharrell Williams ngajak Nigo (siapa dia? pokoknya kalo demen streetwear pasti tau beliau sang legend dari Jepang ini) berkolaborasi dan ngebentuk Billionaire Boys Club. Brand ini terinspirasi dari pemahaman bahwa pendidikan adalah salah satu kado terindah dalam hidup, dan proses belajar dan menemukan sesuatu ya sebuah kewajiban bagi manusia. Walau terkesan menimbulkan salah paham, tapi logonya BBC ini tujuannya mendorong rasa ingin tahu seseorang dan mendorong orang-orang untuk mengejar impiannya, bukannya mengejar uang.

Rabu, 22 Februari 2017

10 Brand Streetwear yang Berhasil Meleburkan Fashion Pria dan Wanita

Streetwear kini tidak hanya bisa dipakai oleh pria, tapi juga wanita!
Seperti yang kita ketahui, streetwear fashion masih didominasi oleh pria. Meski awalnya memang ditujukan untuk pria, namun dengan bermunculannya tren athleisure dan normcore,  wanita pun mulai menggemari dan mulai melirik gaya pakaian streetwear. Tidak heran kini sudah ada banyak koleksi dari beberapa brand streetwear ikonik termasuk yang juga sudah menambahkan lini womenswear pada brand-nya. Berikut 10 brand streetwear ternama yang Bobobobo nilai berhasil melintas gender pria maupun wanita.

1. Supreme

Supreme
Via Supreme Lafayette
Brand ikonik satu ini terkenal dengan logonya yang berwarna merah dan putih. Walaupun awalnya ditujukan untuk pria, koleksi Supreme pun tetap digemari oleh wanita. Dengan berbagai kolaborasi spektakuler bersama brand ternama lainnya, seperti Nike, COMME des GARÇONS, dan baru-baru ini VANS, koleksi terbaru Supreme di setiap musim menjadi sangat pantas untuk ditunggu-tunggu.

2. Stampd

Stampd
Via Un-cluttered
Ditemukan sejak tahun 2009, brand streetwear asal Los Angeles ini baru memperkenalkan koleksi womenswear-nya pada musim Autumn/Winter 2015 lalu. Terkenal untuk strapped bomber jackets dan koleksi yang didominasi dengan warna monochromatic, Stampd mendapatkan inspirasi dari budaya East dan West Coast.

3. Stussy

Stussy
Via Highsnobiety
Brand streetwear klasik asal California ini tentunya merupakan salah satu brand paling familiar. Terkenal untuk kaos dan outerwear dengan graphic prints-nya, Stussy menghadirkan berbagai pakaian pria maupun wanita.

4. Maison Kitsune

Kitsune
Via The Locals
Brand asal Prancis yang satu ini adalah perpaduan yang tepat antara street fashion dan high fashion. Fashion label yang khas dengan tampilan Parisian chic-nya tak hanya bergerak di bidang fashion, Maison Kitsune yang berdiri sejak tahun 2002 juga bergerak di industri musik sebagai electronic music record label dan sering merilis mixtapes dengan berbagai bintang tamu.

5. OFF-WHITE

Off-White
Via Journal Antonioli
OFF-WHITE adalah fashion label yang terinspirasi oleh kultur yang sedang berlangsung saat ini. Muncul sejak tahun 2012, OFF-WHITE berhasil menciptakan high-end street wear dan dengan keahlian sang mastermind, Virgil Abloh, dalam menggabungkan desain yang bold dengan percampuran graphic prints dalam ukuran fit pria, cocok juga untuk dikenakan wanita untuk tampilan boyfriend fit.

6. Vfiles

V-files
Via Hypebeast
Berawal sebagai retailer asal New-York, VFiles Sport Plus menciptakan koleksi unisex yang terinspirasi dari athletic wear dengan percampuran graphic yang menggambarkan optimisme pemuda komunitas VFiles. Merilis koleksi debutnya pada musim Spring/Summer 2014, VFiles Sport Plus banyak menggunakan warna yang cerah dan print yang berani pada koleksinya.

7. Anti Social Social Club

Antisocialsocialclub
Terkenal untuk koleksi topi dan graphic T-shirts dengan warna-wana pastelnya yang selalu sold-out, Anti Social Social Club merupakan indie fashion label asal California. Brand yang satu ini juga digemari berbagai selebriti, seperti Cara Delevingne, dan penyanyi asal Korea, CL.

8. Hood By Air

HBA
Via Vice
Hood By Air atau sering dikenal sebagai HBA memulai brand-nya pada tahun 2006. Brand asal New York yang dipimpin oleh Head Designer Shyane Oliver telah menarik perhatian dunia fashion melalui desain yang inovatif dan androgynous dengan presisi pada potongan, tailoring, dan juga fit. Brand yang mengambil inspirasi dari club culture, sport serta high-fashion ini juga terkenal dengan koleksi T-shirtsdengan khas dengan logo “HOOD” atau “HBA” nya.

9. Billionaire Boys Club

BillionaresBoyCLub
Via Hypebeast
Ditemukan oleh musisi ternama, Pharrell Williams, pada tahun 2003, Billionaire Boys Club (BBC) diciptakan untuk mengguncang fashion kontemporer pria. Terkenal untuk koleksi T-shirts dan sweatshirts dengan warna cerah dan gambar astronot pada logonya, di tahun 2011 BBC membuat lini khusus untuk wanita yang dinamakan Billionaire Girls Club.

10. MISBHV

MISBHV
Via 61cy
Berasal dari Polandia, MISBHV atau dikenal juga sebagai Misbehave didirikan oleh duo desainer Natalia dan Kate. Terinspirasi oleh lingkungan sekitar mereka, desain MISBHV memiliki perpaduan yang tepat antara streetwear dan high-end fashion.
Intip inspirasi gaya streetwear untuk wanita dan pria agar Anda juga bisa mulai bereksperimen dengan gaya berpakaian streetwear namun tetap disesuaikan dengan gaya personal Anda.

10 Brand Streetwear / Distro Indonesia Terbaik Saat Ini

           Streetwear di Indonesia pada awalnya hanya sebagai produk-produk spesifik yang diminati oleh komunitas tertentu saja, seperti penggemar music rock dan skateboard. Namun, beberapa tahun belakangan ini telah mengalami banyak perkembangan, menjadi sebuah kultur tersendiri di kalangan remaja dan dewasa.
Seperti yang kita ketahui, banyak brand baru bermunculan , dan hanya segelintir saja yang dapat bertahan lama karena loyalitas fans dan manajemen yang baik dalam menghadapi masalah yang mungkin hampir semua brand akan dapatkan, seperti pembajakan, hak cipta, dan lain sebagainya. Dan kami telah menyusun 10 brand distro/streetwear terbaik di Indonesia saat ini (ditulis pada Juli 2016), yang pastinya, bakal banyak perdebatan dengan brand favorit kalian yang mungkin tidak masuk dalam list ini.
 
10. Bloods Industries
3-1-1200x700
Brand yang di rintis sejak tahun 2002 ini, awalnya bernama Blood Sheed Rain. Dan nama Bloods sendiri baru di gunakan ketika industri clothing di Bandung mulai berkembang. Memilih inspirasi desain beraroma pop dan harga jual yang bersahabat, kini bisa di bilang Bloods telah sukses dengan 11 concept store nya di berbagai kota di Indonesia.
 
9. Black ID
tumblr_o449rbZyGA1r1nkafo1_500
Kamu tahu Black ID?  Kick Denim? Diery? Jika tidak, maka kamu perlu berpikir ulang kalau kamu adalah penyuka streetwear Indonesia sejati. Brand yang di dirikan oleh Imonz (sapaan akrab Hartiman) ini bisa dibilang sangat popular di Indonesia, sedihnya adalah, brand yang satu ini banyak sekali “dicoba” dengan pembajakan di sana-sini. Gaya dan tema yang mengikuti perkembangan zaman, menjadikan Black ID tetap bertahan dan eksis hingga sekarang.

 
8. Rown Division
05b228e0c99aaa24f6ca512ed4aa877c
Tidak salah jika menggunakan nama Rown Division, karena brand ini mempunya 3 divisi berbeda untuk pasar yang berbeda pula. Untuk pria, terdapat Rown division itu sendiri, dan Pretty Rown untuk pasar fashion wanita. Uniknya, Rown Division juga mempunyai segmen tersendiri untuk anak-anak, yakni Rown Junior. Brand asal Solo ini pun juga telah banyak berekspansi ke seluruh Indonesia.
 
7. Magnum Reload
 
Perusahaan ini lahir pada tahun 2009. Dibangun berdasarkan pada kreativitas, di bawah merek bernama MAGNUM RELOAD, perusahaan ini mencoba untuk menghasilkan pakaian pria untuk memberikan orang-orang muda perlu tentang gaya. Desain produk mewakili pemuda yang memiliki kreativitas yang baik dan dinamis. Koleksi kami tidak hanya tentang pakaian, kami memiliki aksesoris sebagai produk gratis yang juga memiliki standar kualitas tinggi dan dapat mempengaruhi gaya hidup dan masalah tren. Kami berkomitmen untuk memberikan konsumen kami kepuasan dengan memakai nyaman kami, fungsional produk dan mewakili diri mereka sendiri dengan gaya mereka sendiri.

  6. Berak
13151160_1058490950890831_802701458_n
            Kami masih belum mengetahui dengan penamaan brand ini, yaitu (maaf) Berak. Yup, dengan font (maaf) Berak yang menghiasi tshirt, jacket, topi dengan berbagai tema, menjadikan (maaf) Berak sebagai brand yang unik dan mempunyai penggemar yang tidak sedikit juga. Terbukti, akun instagram official (maaf) Berak telah diikuti lebih dari 267k followers dan 31k di twitter. Megunakan pemasaran dengan sex appeal yang kental akan seorang model dengan posisi yang hot, ditambah desain dan font apparel yang unik, tidak ada salahnya mengoleksi apparel dari brand satu ini.
     
           
5. Sunday Sunday Co.
95be67e6ae7e5610d0a4057ec21ae52d
Ice cream on cotton! Begitulah ciri khas dari brand ini, menjadikan es krim sebagai logonya. Dochi Sadega sebagai pionir Pop-Punk di Indonesia membuat brand ini pada tahun 2010 dan mendapat ide ini ketika es krim yang hendak dimakan terjatuh ke tshirt nya di hari minggu (Sunday). Mempunyai banyak koleksi yang apik, termasuk kolaborasi bersama FYC footwear dengan konsep es krim meleleh pada sepatu, dan sebagai salah satu kolaborasi terbaik menurut kami.
 
4. 3SECOND Clothing
lookbook_20140707090137_45
3Second memulai perjalanan bisnis distro mereka pada tahun 2001, kultur streetwear yang kuat dan manajemen yang bagus, membuat brand ini bertahan hingga sekarang. Bahkan, 3Second juga mengeluarkan brand lainnya, seperti Greenlight, Moutley, dan Famo. Terlebih, brand ini juga mempunyai beberapa concept store di mall. Hal ini mungkin di karenakan aktifitas belanja orang Indonesia yang lebih suka berbelanja di satu tempat yang komplit.
 
3. Ouval RSCH
Ouval-Research-Jogyakarta
RSCH merupakan salah satu pemimpin dalam dunia streetwear yang menawarkan desain simple. Desain aestetik dan original yang mudah diterima  di kalangan banyak orang, membuat brand ini banyak di kagumi dan sebagai salah satu koleksi wajib. Mengeluarkan produk dari sepatu hingga topi, kita bisa dengan mudah mix and match dengan brand ini. Ditambah, harga dari produknya yang juga masih bisa bersahabat dengan dompet pas-pasan.
 
2. Dreambirds
JULY-30
So HOOT~! Ya, mungkin itu adalah ungkapan para Birdies (penggemar setia produk Dreambirds) untuk produk-produk yang dirilis. Bagaimana tidak? Rilisan yang terbatas, hanya 100-200 pcs per artikel, membuat banyak penggemar setianya mengantri, untuk membeli rilisan terbaru saat itu juga. Sehingga muncul kebanggaan tersendiri bagi yang memakainya. Tidak heran, jika produk dari Dreambirds banyak yang cepat sold out. Dan kami pun memang tidak bisa menyangkalnya, bahwa setiap artikel Dreambirds mempunyai cerita dan desain yang keren dan tidak biasa.
 
  1. Crooz
13532025_253916154988384_1289213790_n
Banyak orang yang mengakui, Crooz merupakan sebuah kesuksesan, meskipun banyak cerita yang di alami oleh Max Praditya tentang perjuangannya membangun brand hingga sebesar ini. Crooz adalah salah satu brand yang memimpin pasar streetwear Indonesia, bahkan berekspansi hingga pasar Asia Tenggara. Crooz juga menjadi merchandise resmi bagi band-band yang mendunia dan berkolaborasi dengan banyak brand dan artis mulai dari Indonesia, China, Jepang, Singapore dan lainnya.

4 BEST STREETWEAR WORLD WIDE

4. Magnum Reload
This company was born in 2009. Built based on creativity, under the brand named MAGNUM RELOAD, this company try to produces men’s apparel to provide the young people needs about style. The product design represent a youth who has good creativity and dynamic. Our collection is not only about clothes, we have accessories as a complimentary product that also has high quality standard and can influence a lifestyle and trending issues. We committed to give our consumer a satisfaction by wear our comfortable ,functionally products and represent themselves with their own style.

3. A Bathing Ape

 Perhaps the most sensationalized and hype-fueled brand in the top 50, A Bathing Ape catapulted cult streetwear into the mainstream in the 2000s, showing up on the backs of all the right tastemakers and fashionistas worldwide. At the same time, the Planet of the Apes-inspired company enforces minimal access to their goods, strictly set against wholesale, meaning the only place you can find Bape is going direct to the source. Not necessarily a burden considering their award-winning shops throughout Japan, London, Hong Kong, and the U.S. are part of the overall Bape customer experience. Ironic, though, that the business which jump-started all-over print would soon itself be all over, closing storefronts and selling to Hong Kong's I.T group earlier this year. But the Bape brand and heritage continue on, still impressing upon their dedicated customer, who still, very much, goes ape.

2. Supreme

Do I really need to say anything here? The only reason Supreme's not #1 is because James Jebbia probably wouldn't want to be included anywhere near a streetwear list. Supreme is a skateboarding and lifestyle brand from New York, and since it's inception in the late '90s, has unequivocally donned the crown of streetwear cool. How? Through classic, core product of the utmost quality, and the most limited distribution you can establish. Not only do they evade wholesale, they sell exclusively within their own name-brand storefronts, and even then it's an uphill battle. It starts with the box-logo tees, then it moves to their high-profile shoe collaborations, and don't get me started on their artist series skate decks (I slept on the Robert Longo collection). It says so much about streetwear that the best streetwear brand in the world isn't actually streetwear at all. And that's Supreme.

1. Stussy

You don't invent the genre, survive and thrive through 3 waves of streetwear, and NOT make #1. You don't have 75 of your own stores around the world, maintain and control your signature product, core following, and meticulous distribution over 30 years, and NOT make first place. Stussy is the example and the archetype. It all started in 1980 with a signature, and every streetwear brand since has had Stussy's name written all over it. This list might as well have been entitled, "Top 50 Stussy Brands."