1. Palace Skateboards (2010)

Palace Skateboards didirikan pada 2010 oleh Lev Tanju, tapi basicnya udah keliatan di pertengahan 2000an dibawah PWBC. Estetika nya terinspirasi dari nostalgia tahun 90an. Logo yang terdiri dari Penrose Triangle dan tulisan miring “Palace” pada ketiga sisinya, logo sejenis pun digunakan oleh banyak orang. Segitiga ini awalnya didesain oleh seniman Swedia, Oscar Reutersvärd pada 1934, bentuknya yaa sebuah ilusi optik gitu deh. Menurut temennya Tanju, “Katanya Tanju brand ini bakal mengulas semua tentang segitiga, tapi pelan-pelan kayaknya dia lupa…” #yaelah
2. Daily Paper (2010)

3. Alife (1998)

Logo dari Alife diprakarsai oleh salah satu foundernya, Rob Jest yang punya latar belakang graffiti. Identitas Alife adalah 4 partner yang membuat konsep baru di dunia retail/agency/gallery yang juga merupakan makna 4 titik di atas huruf-huruf pada logo. Titik ini merepresentasikan masing-masing foundernya. Logo juga harus terlihat powerful pada konteks dapat dibaca pada ukuran apapun waktu dilihat. Jest memilih font klasik untuk logo streetwear yaitu Futura, dan menambahkan sentuhan bold dan italic untuk memberinya pergerakan.
4. Gosha Rubchinskiy (2008)

Namanya susah ya, dari Rusia gitu loh. Arti dari nama brand nya adalah “sunrise” dan “eternal sun”, jadilah logo brand nya juga seperti itu, grafis sederhana dengan warna merah. Logonya terinspirasi dari rebirth dan new beginnings dan diambil dari sensibilitas radikal dari sang seniman, Timur Novikov. Logo ini juga terinspirasi dari scene musik punk di akhir tahun 80an punya Leningrad.
5. Mishka (2003)

6. Odd Future (2007)

Logo dari Odd Future atau OFWGKTA ini ya singkatan dari brand tersebut yang berbentuk donat yang kartunik dengan warna cerah, pink dan kuning. Pantes aja, foundernya demen banget sama donat. Tapi gara-gara logo donat yang secara sekilas childish banget dan gak mencerminkan gaharnya streetwear ini, brand-brand lain pun mulai banyak kan yang bikin fashion item kayak kaos dan kaos kaki dengan print donat-donatan gitu.
7. Black Scale (2007)

Logo dari Black Scale menampilkan bulan sabit dan diatasnya ada crossed arrows dan helm zirah kesatria diatasnya. Inspirasi dari logonya Black Scale adalah desain ala-ala medieval gitu. Foundernya Black Scale, Michael Yabut, kepingin kalo logonya bisa menjadi “pelindung untuk brand”. Menurut Yabut, kesatria adalah protektor dari brand nya, arrow adalah senjata untuk melindungi, dan bulan menandakan perisai.
8. Staple Design (1997)

Logo merpati dari Staple Design terinspirasi dari kota asalnya, New York City, dan mentalitas. Ketika foundernya bikin logo, si founder (jeffstaple) kepingin mengajak binatang dalam logonya karena dia mengidolakan brand-brand yang berhasil memiliki satu binatang sebagai representasi brand mereka dan langsung nempel sama brand nya gitu (ketika nulis ini, saya langsung keinget Dreambirds dengan burung hantu-nya).
9. Undefeated (2002)

Udah terkenal banget nih Undefeated. Masih belum tau juga? Logo bertema “5strikes” ini didesain oleh Adam Levine, eh, Adam Levite. Tujuan dari logonya simpel, yaitu menggambarkan kata “Undefeated” dengan sesuatu yang semencolok namanya tapi gampang diingat juga. Hasilnya adalah 5 strikes, sebuah metode pengukuran/penghitungan yang maksudnya adalah Undefeated berhasil mengalahkan kompetitor-kompetitornya (menang 5 games berturut-turut terus pergi). Juga terinspirasi dari jumlah yang dibunuh oleh aliansi Perang Dunia II.
10. Billionaire Boys Club (2005)

Pharrell Williams ngajak Nigo (siapa dia? pokoknya kalo demen streetwear pasti tau beliau sang legend dari Jepang ini) berkolaborasi dan ngebentuk Billionaire Boys Club. Brand ini terinspirasi dari pemahaman bahwa pendidikan adalah salah satu kado terindah dalam hidup, dan proses belajar dan menemukan sesuatu ya sebuah kewajiban bagi manusia. Walau terkesan menimbulkan salah paham, tapi logonya BBC ini tujuannya mendorong rasa ingin tahu seseorang dan mendorong orang-orang untuk mengejar impiannya, bukannya mengejar uang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar